Viral, Video Wanita Telanjang di Perpustakaan Bikin Heboh Netizen

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Media sosial kembali dibikin heboh dengan adanya video viral yang memperlihatkan seorang wanita telanjang bulat di sebuah perpustakaan. Beredarnya video ini mendorong penyelidikan polisi.

Menurut South China Morning Post (SCMP), klip berdurasi empat detik itu menunjukkan seorang wanita menanggalkan pakaian luarnya sebelum berpose telanjang di depan kamera.

Baca Juga

Tahapan Seleksi Calon Pramugari, Diminta Telanjang dan Tes Keperawanan?

Berdasarkan kursi berwarna ungu di latar belakang dan tata letak perpustakaan, klip tersebut diduga direkam di Perpustakaan Pusat di Causeway Bay.

Media Hong Kong HK01.com mencatat bahwa wanita tak dikenal itu hanya mengenakan topeng saat dia berpose di rak buku.

Video yang memperlihatkan aksi tak senonoh langsung mendapat reaksi netizen, dengan beberapa mengecam perilakunya.

Baca Juga

Bejat, Guru Paksa Beberapa Siswi Telanjang hingga Mencabuli Sambil Direkam

"Ke mana perginya etika moral tradisional?" kata seorang warganet, sebagaimana dilansir AsiaOne.

Sementara warganet lain bertanya apakah perempuan itu merekam klip tersebut untuk mendapatkan uang.

"Ada apa dengan orang-orang di Hong Kong? Apakah kesalahan sistem pendidikan atau masyarakat?" tanya netizen lainnya.

Baca Juga

Video Remaja Pamer Alat Vital di Ponorogo, Ini Kata Polisi

Menurut HK01.com, beberapa warganet menyatakan keprihatinan mengapa petugas keamanan tidak memperhatikan perilaku tak pantas tersebut.

Seorang juru bicara dari Departemen Layanan Kenyamanan dan Budaya Hong Kong mengatakan bahwa mereka tidak jelas mengenai sumber video atau kapan klip itu direkam.

SCMP melaporkan bahwa kasus tersebut sedang dalam penyelidikan oleh polisi dan belum ada penangkapan yang dilakukan.

Baca Juga

Heboh Video Remaja Telanjang Pamer Alat Vital di Ponorogo, Diduga Pelajar

Nantinya jika terbukti bersalah melakukan tindakan tidak senonoh tersebut, pelaku dapat dihukum denda sebesar HKD2.000 (sekira Rp3,9 juta) dan enam bulan penjara.

Editor : Putra