get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Seorang Oknum Ustad di Jangkar Situbondo Diduga Cabuli 2 Santrinya

Mengintip Suasana Berbuka Puasa di Pesantren Gontor Ponorogo

Jum'at, 31 Maret 2023 | 15:24 WIB
header img
Suasana bulan puasa di Pesantren Gontor Ponorogo foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Di bulan suci Ramadhan ini, sebanyak ribuan santri  saat ini masih bermukim di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, meski sebagian lagi sudah pulang ke rumah masing-masing.

Pada saat bulan puasa ini para santri juga tetap sibuk dengan berbagai kegiatan, walaupun harus menahan lapar dan dahaga, tidak jadi penghalang buat mereka.

Setelah selesai dengan berbagai aktifitas atau kegiatan mereka masing-masing, para santri lantas menuju masjid untuk menunggu waktu berbuka puasa. Mengenakan pakaian rapi berjas hitam serta memakai sarung dan kopyah, ciri khas pesantren Gontor.

Saat menunggu waktu berbuka, sebagian santri bertugas mempersiapkan dam membagikan takjil kepada 3 ribu santri yang masih bermukim. Ada 30 santri yang bertugas menyiapkan takjil sejak selesai salat Ashar.

"Hari ini takjilnya es sirup dan kurma berbuka bersama di lantai satu masjid kemudian salat berjamaah di lantai 2," kata salah satu santri, Rizki Anugrah Efendi.

Masih menurut Rizki bahwa menu takjil yang diberikan, merupakan bikinan santri sendiri, jadi tidak membeli atau pesan makan atau minuman dari luar pesantren.

“Sudah ada yang bertugas sendiri untuk mempersiapkan menu takjil dan buka puasa,” imbuhnya.

Setelah usai menyantap takjil, para santri lantas berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat Maghrib berjamaah, sebelum mereka makan atau berbuka puasa. 

Setelah selesai menjalankan shalat Magrib, ribuan santri tampak mengantre mengambil makanan. Mereka berbaris sambil membawa wadah makan, ada yang membawa piring, ada juga yang membawa kertas bungkus nasi.

"Santri disini disediakan menu makanan yang bergizi, apalagi pada saat santab sahur, seperti sayur, ikan, ayam juga telur," terang Bangun Luhur Prasetyo, salah satu santri asal Jakarta. 

Menurutnya, untuk menu makanan pun disiapkan oleh santri. Total ada 40 orang yang bertugas memasak. Dalam sehari total 1,5 ton beras dimasak untuk mencukupi kebutuhan para santri saat makan sahur maupun berbuka. 

"Semua santri mengantre makanan, ketika Ramadan, sahur dan setelah Maghrib sampai Isya mereka mengambil makanan disini," pungkasnya.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut