JAKARTA, iNews.id - Para keturunan Nabi Muhammad yang memiliki pengetahuan tentang agama Islam dan berdakwah, biasanya disebut Habib. Sedangkan keturunan Nabi Muhammad yang tidak memperdalam ilmu agama dan berdakwah, mereka disebut Sayyid.
Mereka telah memberikan banyak kontribusi positif di Indonesia. Mereka terkenal tidak hanya dalam perdagangan, tetapi juga dalam menyebarkan dakwah Islam secara damai.
Berikut adalah 5 keturunan Nabi Muhammad yang memiliki pondok pesantren besar di Indonesia:
1. Abuya Habib Hasan Baharun, Pondok Pesantren Dalwa Bangil Jawa Timur
Abu Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun dan anak-anaknya.
Habib Hasan bin Ahmad Baharun adalah seorang ulama keturunan Nabi Muhammad yang lahir di Sumenep Madura pada tanggal 11 Juni 1934.
Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Darullughah Wadda'wah yang terletak di Desa Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Habib Hasan bin Ahmad Baharun adalah anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Habib Ahmad bin Husein bin Thohir bin Umar Baharun dengan Fathmah binti Bakhabazi.
Dengan kecintaannya terhadap Bahasa Arab, Habib Hasan Baharun mendirikan pondok pesantren ini pada tahun 1982.
Pada awalnya, santri yang dididik hanya belajar secara sederhana di sebuah rumah sewa di Kota Bangil. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri bertambah.
Saat ini, area pondok pesantren seluas kurang lebih 4 hektar telah terisi dengan bangunan dan asrama santri yang menampung sekitar 15.000 orang dari 30 provinsi di Indonesia, bahkan ada juga dari negara-negara Asia Tenggara.
Sekarang, Pondok Pesantren Dalwa dipimpin oleh putra-putra Habib Hasan Baharun, seperti Habib Ali Zainal Abidin (Habib Zein) Baharun, Habib Sagaf Baharun, Habib Ali Ridho Baharun, dan Habib Husen Baharun.
2. Habib Taufiq Assegaf, Pondok Pesantren Suniyyah Salafiyah Pasuruan
Keturunan Nabi Muhammad berikutnya yang memiliki pondok pesantren adalah Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf. Beliau dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Suniyyah Salafiyah di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
Habib Taufiq, yang lahir di Pasuruan pada tahun 1969, adalah seorang ulama karismatik yang memiliki banyak pengikut. Beliau pernah aktif di Nahdlatul Ulama Jatim sebagai mustasyar (penasihat).
Saat ini, beliau dipercaya sebagai Ketua Umum Rabithah Alawiyah, lembaga yang mencatatkan silsilah keturunan Habaib di Indonesia.
Beliau mendirikan Pondok Pesantren Suniyyah Salafiyah Pasuruan pada tahun 1993. Pondok pesantren ini dikelilingi oleh ladang-ladang padi dan pohon-pohon yang memberikan teduh.
Pondok pesantren Suniyyah Salafiyah mengajarkan berbagai disiplin ilmu agama dengan basis salaf. Pondok ini juga menerapkan konsep Accelerated Learning (pembelajaran percepatan) dan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta