Kalah Melawan Argentina 2-0, Berikut Posisi Timnas Indonesia di FIFA

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Usai kalah 0-2 dari Argentina, berpengaruh pada rangking Timnas Indonesia di FIFA. Squad Garuda harus melorot ke urutan 150 dengan koleksi 1,048.36 poin.

Timnas Indonesia menghadapi Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, dengan hasil akhir 0-2 atas kemenangan Argentina.

Baca Juga

Terungkap! Ada 3 Tim yang Pemain Ketahuan Hirup Amonia Saat Bertanding, Apa Efeknya

Leandro Paredes, yang mencetak gol pembuka untuk Argentina pada menit ke-38. lewat tendangan keras dari luar kotak penalti

Kemudian di babak kedua, Argentina kembali mencetak gol, oleh Cristian Romero pada menit ke-55, dan membuat skor 2-0 hingga pertandingan selesai.

Baca Juga

Berikut Jadwal Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak, Perebutan Tiket Olimpiade

Kekalahan tersebut membuat Timnas Indonesia mengalami kerugian, karena harus kehilangan 0,45 poin.

Timnas Indonesia mengoleksi 1,048.36 poin. Dengan demikian, Timnas Indonesia harus terjun satu peringkat ke posisi 150 dunia usai menjalani dua laga FIFA Matchday Juni 2023.

Sebelumnya Timnas Indonesia lebih dulu menjamu Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dengan hasil imbang.

Baca Juga

Ini Kata Shin Tae-yong KW Asal Ponorogo, Usai Timnas Indonesia U-23 Dihajar Uzbekistan

Hasil imbang itu membuat Timnas Indonesia mendapat tambahan 1,77 poin dan ada di posisi ke-149 dunia. Namun posisi Timnas Indonesia berubah usai kekalahan dari Argentina.

Selain kehilangan 0,45 poin, hasil dari tim lain juga berpengaruh pada posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA. Saat ini posisi Tim Garuda digusur oleh Bostwana, yang naik empat peringkat.

Baca Juga

Deretan Potret Cantik dan Seksi Kapten Timnas Shafira Ika Putri

Dimana Bostwana mendapat tambahan 15,07 poin setelah meraup kemenangan di Kualifikasi Piala Afrika 2023. Mereka menumbangkan Libya dengan skor tipis 1-0.

Usai gagal meraih kemenangan melawan Argentina di FIFA Matchday Juni 2023, maka Timnas Indonesia harus banyak melakukan evaluasi.

Editor : Dinar Putra