JAKARTA, iNewsPonorogo.id - PERNIKAHAN Di Indonesia memang punya banyak suku bangsa. Hal ini menjadikan ada beragam aturan dan syarat jika ingin menikah atau mempersunting gadis suku tertentu, salah satunya suku Dayak.
Mereka memiliki berbagai macam prosesi tergantung rumpun dan daerah tempat tinggal. Suku Dayak.
Suku Dayak Ngaju menjadi salah satu suku dari ratusan Sub Suku Dayak. Mayoritas masyarakat Dayak Ngaju bertempat tinggal di Kalimantan Tengah. Mereka memiliki prosesi dan tahapan pernikahan yang berbeda-beda.
Didalam prosesi jika ingin menikahi gadis Suku Dayak, harus melewati beberapa tahap.
Berikut adalah tahapan dalam prosesi pernikahan Suku Dayak;
1. Hakumbang Auh
Tahap awal jika ingin memepet sunting gadis didalam adat Dayak yaitu Hakumbang Auh secara umum sama dengan prosesi lamaran pada umumnya, namun ada pemberian uang pengumbang.
Gadis Suku Dayak (Foto: Instagram/@merlinlinlin08)
Keluarga pria akan memberikan uang pangumbang kepada calon pengantin wanita sebagai tanda keseriusan.
Pemberian uang pangumbang bersifat rahasia dan hanya keluarga pria saja yang tahu. Tujuan untuk menjaga martabat keluarga pria jika mungkin keluarga wanita menolak.
Kemudian untuk uang pengumbang tidak diberikan langsung oleh calon mempelai pria, namun melalui utusan atau perantara.
2. Maja Misek (pertemuan kedua keluarga)
Ada tahapan yang namanya Maja Misek. Dimana Maja memiliki arti bertemu atau bertandang. Sedangkan Misek artinya bertanya. Prosesi Maja Misek adalah tahapan keluarga calon mempelai pria mendatangi keluarga dan calon pengantin wanita.
Keluarga pria wajib membawa Paramun Pisek (persyaratan adat dalam melamar) yang nanti diberikan kepada pihak wanita, jika ada kata sepakat. Adapun barang-barang Paramun Pisek meliputi kosmetik, pakaian, sepatu, dan lain sebagainya.
3. Mamanggul atau Mamupuh (pertunangan)
Kemudian usai lamaran diterima, mempelai akan melewati tahap selanjutnya yaitu Mamanggul atau pertunangan. Dimana keluarga calon mempelai pria datang membawa barang seserahan untuk calon pengantin wanita.
Di tahapan Mamanggul, yaitu keluarga dari mempelai membahas tentang persiapan pernikahan. Mulai dari penentuan hari pernikahan hingga perjanjian pernikahan adat Dayak. Jika sepakat, baru keduanya bertunangan.
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
4. Mengkomunikasikan pernikahan dengan pihak wanita
Tahapan ini banyak terjadi sebelum majunya era digital. Dimana pihak keluarga pria bertemu ulang dengan keluarga wanita untuk membicarakan mengenai persiapan pernikahan.
Editor : Putra