PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sebuah praktik mistis yang diyakini dapat memberikan kekayaan dan kekuasaan secara instan. Namun, bahwa praktik ini sangat berbahaya dan tidak dianjurkan untuk diikuti, karena disebut melibatkan tumbal nyawa.
Berikut deretan Pesugihan yang dikenal dengan menumbalkan nyawa, untuk memperoleh kekayaan
Pesugihan Gunung Kawi
Gunung Kawi, yang terletak di Kabupaten Malang, memiliki kaitan dengan berbagai kegiatan mistis dan spiritual. Sayangnya, pesugihan Gunung Kawi dianggap sebagai praktik pesugihan yang mewajibkan penggunanya untuk menumbalkan nyawa anggota keluarga sebagai syarat untuk mendapatkan kekayaan hingga 7 turunan.
Pesugihan Nyi Blorong
Salah satu bentuk pesugihan lainnya adalah pesugihan Nyi Blorong. Untuk mencapai kekayaan instan, pesugihan ini mengharuskan seseorang menyediakan kamar khusus dengan sesajen. Kemudian, pengguna pesugihan diharuskan untuk berhubungan badan dengan Nyi Blorong sebagai perjanjian.
Kemudian jika perjanjian ini dilanggar, maka nyawa pengguna pesugihan yang menjadi tumbalnya.
Pesugihan Jual Musuh
Pesugihan ini berbeda dari kebanyakan bentuk pesugihan lainnya, karena tumbal nyawanya berasal dari musuh atau orang yang dibenci. Pelaku pesugihan ini dikabarkan memiliki tujuan untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan dengan cepat. Tentu saja, melibatkan tumbal nyawa orang lain.
Pesugihan Popok Wewe
Pesugihan tumbal nyawa selanjutnya, adalah melibatkan makhluk ghaib berupa genderuwo wanita yang dipercaya dapat memberikan kekayaan kepada mereka yang melakukannya.
Namun, untuk mendapatkan kekayaan tersebut, seseorang harus mendapatkan kain dari pakaian bekas genderuwo tersebut dan menumbalkan nyawa anggota keluarga.
Pesugihan Ilmu Hitam
Selain pesugihan, ada juga ilmu hitam lainnya, seperti santet, yang dapat menghilangkan nyawa seseorang dengan cara membuatnya merasa sakit secara fisik dan psikis, bahkan hingga menyebabkan kematian tiba-tiba.
Praktik pesugihan dan ilmu hitam lainnya yang melibatkan tumbal nyawa dan pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang tidak dapat diterima.
Daripada mencari jalan pintas untuk kekayaan dan kekuasaan, lebih baik kita fokus pada usaha dan kerja keras yang halal dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Editor : Putra