Cerita Mistis Watu Semaur Ponorogo, Pengantin Hilang hingga Suara Memanggil

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pesona Watu Semaur yang ada di Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, yang menjadi daya tarik tersendiri, bahkan tidak sedikit orang yang datang untuk melihat keindahan Watu Semaur yang tampak seperti tebing yang indah diatas hamparan sawah.

Terletak di wilayah selatan Ponorogo, Watu Semaur memiliki ketinggian sekitar 125 meter yang mengundang setiap orang yang melintas untuk berhenti sejenak dan berfoto di depannya.

Baca Juga

Caleg Bermodal 78 Suara Berpeluang Duduk di Kursi DPRD Ponorogo, Ini Penjelasannya

Watu ini tersembunyi di antara rimbunnya hutan pinus, dengan sawah yang indah berada di bawah batu tersebut, membuat orang-orang yang melewati tempat ini begitu takjub melihatnya. 

Nama "Watu Semaur" dalam bahasa Jawa mengandung makna yang menarik, di mana "Watu" berarti batu dan "Semaur" memiliki arti menjawab.

Dibalik pesona alamnya, Watu Semaur juga menyimpan kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Menurut cerita turun temurun, ada larangan bagi pasangan pengantin yang belum tujuh hari melintas lokasi ini tanpa pendamping.

Baca Juga

Hanif Jadi Jamaah Haji Termuda Asal Ponorogo, Daftar Sejak Kelas 3 SD

Konon, dahulu kala ada pasangan pengantin yang melanggar larangan tersebut, dan mereka hilang tanpa jejak. Kejadian kisah misterius ini terus diceritakan dan menjadi bagian hal yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat setempat.

Pada suatu waktu, sepasang pengantin yang baru menikah selama kurang dari tujuh hari memutuskan untuk pergi tanpa pengarih (seorang pendamping), yang seharusnya mendampingi mereka, hingga akhirnya tidak pernah kembali.

Setelah kejadian tersebut, warga dahulu sering mengalami peristiwa ganjil. Dimana kerap kali ada suara memanggil dari balik Wati Semaur saat melintas didepannya.

Baca Juga

Breaking News! Gempa Bumi 5 Magnitudo Landa Pacitan, Dirasakan Warga Ponorogo

Warga memberi nama "Watu Semaur" berdasarkan sebuah peristiwa. Tempat ini sendiri merupakan tebing bebatuan yang memiliki daya tarik eksotis, seiring dengan cerita hilangnya sepasang pengantin di sekitar Watu Semaur di masa lalu.

Editor : Dinar Putra