“Saya coba-coba membuat donat, meski belum pernah sama sekali membuatnya. Memanfaatkan media sosial untuk belajar,” kata Ismayani.
Lanjutnya, Ismayani menambahkan jika pada saat berusaha belajar membuat donat, ia titipkan di warung-warung, donat hasil buatannya.
“Untuk mengurangi beban biaya pembuatan, sekaligus sebagai promosi, saya titip-titipkan di warung-warung. Meski hasilnya juga tidak terlalu banyak yang membeli, karena dianggap harga mahal,” terangnya.
Setelah tidak lagi menitipkan di warung, kata Ismayani, ia lantas mencoba menjualnya di pinggir jalan, dan responsnya terbilang bagus, tidak seperti di warung.
“Ketika dijajakan di pinggir jalan, mulai banyak yang beli dan suka, bahkan beberapa jadi pelanggan setia,” ungkapnya.
Kini Semesta Donuts sudah mempunyai gerai sendiri yaitu dijalan Bhayangkara no 79, atau lebih tepatnya depan Polres Ponorogo, lalu bisa juga di Omah Bantarangin Desa Sumoroto.
“Pakai jasa pesan antar juga bisa, kalu tidak ingin keluar rumah,” pungkasnya.
Selain donat dengan berbagai varian, juga tersedia donat custom, baik untuk merayakan ulang tahun, atau hari istimewa lainnya. Namun harus pesan sebelumnya, terlebih dahulu.
Editor : Putra