Namun, meskipun berada di daerah yang sering menjadi sasaran tembakan Israel, Deif selalu berhasil menghindari peluru, mortir, dan rudal tentara Zionis. Karena itu, dia dijuluki memiliki sembilan nyawa seperti kucing.
"Sepanjang operasi, kami telah berusaha untuk membunuh Mohammad Deif," kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hidai Zilberman, kepada surat kabar AS, The New York Times, saat itu.
Dilaporkan oleh BBC, seorang pejabat IDF lainnya mengatakan bahwa setidaknya ada dua upaya untuk membunuh Deif selama perang tersebut, namun semuanya gagal.
Kegagalan tersebut mempermalukan Israel, yang telah mencoba setidaknya tujuh kali dalam 20 tahun untuk membunuh Deif, namun selalu gagal.
Menurut laporan media Israel, Deif lahir di kamp pengungsi Khan Yunis pada tahun 1965 ketika wilayah itu masih diduduki oleh Mesir. Nama aslinya adalah Mohammed Diab Ibrahim Al Masri.
Namun, karena sering pindah tempat tinggal untuk menghindari serangan Israel, dia lebih dikenal dengan nama Deif, yang dalam bahasa Arab berarti "tamu." Deif diketahui bergabung dengan Hamas pada akhir tahun 1980-an dan cepat dikenal karena prestasinya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta