Bukan Pengalihan Isu, PCNU Ponorogo Dukung Pernyataan Kapolri

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pernyataan politisi Rieke Diah Pitaloka mendapat tanggapan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU) Kabupaten Ponorogo. Dimana para pengurus menyampaikan hal senada dengan apa yang diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait kewaspadaan terhadap bangkitnya aksi terorisme.

Terlebih saat ini telah terjadi gejolak dan perang antara Israel dan Hamas yang tidak menutup kemungkinan dapat memicu bangkitnya kelompok yang terafiliasi dengan teroris di Indonesia.

Baca Juga

Satu Abad NU, 4000 Warga Nahdliyin Ponorogo Datangi Sidoarjo

“Saya Ketua PCNU Ponorogo mendukung apa yang disampaikan oleh Kapolri. Kita harus tetap waspada terhadap bangkitnya terorisme di Indonesia yang bisa jadi dipicu perang Israel dan Hamas,” kata Ketua PCNU Ponorogo, Fatchul Aziz.

Lanjutnya, Aziz menambahkan bahwa pihaknya kawatir di tahun Politik di Indonesia bisa saja dimanfaatkan oleh sel teroris yang terafiliasi di Indonesia untuk kembali bangkit.

Selain itu pihaknya tidak sependapat dengan apa yang disampaikan politisi, Rieke Diah Pitaloka, yang menilai pengalihan isu soal bangkitnya terorisme di Indonesia.

“Menurut saya ini bukan soal pengalihan Isu. Kita fokus pada pelaksanaan Pemilu yang damai dan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, sedang apa yang disampaikan Kapolri itu benar, ”terangnya.

Masih menurut Aziz, jika pernyataan itu akan menimbulkan situasi yang tidak baik, sehingga penting untuk Polri mengantisipasi dari sisi teror dan terbukti ada peningkatan preventive strike pasca kejadian perang Israel. 

“Jadi menurut saya sama sekali tidak ada hubungannya pernyataan Kapolri dengan keberpihakan terhadap salah satu pihak. Apalagi tuduhan pengalihan isu,”tegasnya.

Diketahui sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta kepada seluruh jajaran Kepolisian di Indonesia agar mewaspadai terhadap dampak dalam negeri terkait memanasnya konflik Israel dengan Hamas, saat gelar Apel Kasatwil tahun 2023 di Kuningan Jakarta.

Editor : Dinar Putra