Semua penampil adalah masyarakat Indonesia di Johor yang tergabung dalam delapan organisasi tersebut. Selain pertunjukkan seni, kegiatan juga mencakup diskusi tentang sejarah dan perkembangan Reog Ponorogo di Malaysia.
Menurut Konsul Jenderal RI Sigit Suryantoro Widiyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah Indonesia.
Ia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia di Johor yang aktif memperkenalkan budaya bangsa, menyatakan bahwa budaya juga merupakan alat pemersatu bangsa.
"KJRI Johor Bahru akan terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan budaya Indonesia di seluruh wilayah kerja KJRI Johor Bahru," kata Sigit.
Di dalam kegiatan ini juga hadir YB Dato’ Samsol Bahri Bin Jamali ADUN Semarang Parlemen Ayer Hitam, En Rahmat Md Noh Pengarah Jabatan Kebudayaan Negeri Johor, dan En Lokman Junaidi Ketua Pemuda UMNO Air Hitam.
“Apresiasi dan dukungan atas kegiatan budaya ini, berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin,” pungkas YB Dato Samsol Bahri Bin Jamali.
Gebyar Reog Ponorogo berhasil menarik perhatian tidak hanya masyarakat Indonesia yang sengaja datang, tetapi juga pengunjung Angsana Mall.
Editor : Putra