Meski harus antri berjam-jam namun sebagian warga tidak memperoleh telur dan juga gula, karena sudah ludes terjual, menyisakan beras serta minyak goreng.
“Tidak dapat gula sama telur, karena sudah habis, cuma dapat beras dan minyak goreng,” ungkap warga lain, Siti Umi.
Di pasar murah ini, terdapat kebutuhan pokok yang dijual, seperti beras dijual dengan harga Rp51 ribu per 5 kilogram, lalu minyak goreng 1 liternya di harga Rp13 ribu. Kemudian untuk telur harganya Rp23 ribu per kilogram, serta gula harganya Rp14 ribu per kilogram.
Sementara itu, Mulyono perwakilan Disperindag Jawa Timur menjelaskan bahwa pasar murah ini tujuannya untuk menekan kenaikan harga, saat hari raya Natal dan Tahun Baru 2024.
"Pasar murah ini dalam rangka menghadapi nataru, yang biasanya harga bahan pokok naik," pungkasnya.
Disperindag Jatim pada pasar murah ini menyediakan beras sebanyak 16 ton, gula 200 kilogram, minyak goreng 16 ribu liter, dan telur 200 kilogram.
Editor : Putra