Lanjutnya, Sunarto menambahkan bahwa DPRD secara kelembagaan sudah melakukan rapat kerja dan melibatkan berbagai stakeholder.
“Saat ini bupati dan pemerintah tetap melanjutkan penerapan kebijakan one way tersebut, meski bersifat masih uji coba. Biarlah masyarakat yang memberikan penilaian. Sebetulnya yang pro rakyat siapa,” terangnya.
Semestinya, masih menurut Sunarto, bahwa kajian secara akademik harus dilakukan secara independen dan objektif, jangan sampai hanya berdasarkan keinginan saja.
“Dengan mudahnya mengubah arah dan tetap dijadikan one way. Sebetulnya kajian akademisnya bagaimana. Memang sudah perlukah diterapkan one way atau hanya sekedar memenuhi keinginan bupati?,” tegasnya.
DPRD baik secara resmi ataupun komunikasi secara langsung akan terus menyampaikan kepada bupati bahwa terkait kebijakan one way ini.
“Saya pikir masih belum menjadi kebutuhan masyarakat secara mayoritas,” pungkasnya.
Editor : Putra