PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sejumlah warga Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, diduga keracunan makanan hajatan. Petugas kepolisian dari Polres Ponorogo dan Polsek Sumoroto, mendatangi Puskesmas Ngrandu, dimana sebagian warga dirawat.
Para warga Desa Pengkol yang diduga alami keracunan massal usai makan hidangan hajatan pernikahan di rumah Ramelan warga setempat.
Meski acara hajatan sudah pada hari Senin kemarin, namun hingga Kamis malam, masih terdapat empat warga yang menjalani rawat inap di Puskesmas Ngrandu. Sementara 13 pasien lainnya sudah dipulangkan.
“Makan snack terus sama es dan makanan lain. Acara hari Senin sore, Selasa paginya baru terasa sakit, sampai hari ini,” Rika Widianawati, salah satu warga yang dirawat di Puskesmas Ngrandu.
Rata-rata pasien yang masih menjalani rawat inap mengeluh pusing, mual hingga diare. Mereka akhirnya menjalani rawat inap karena kondisi yang semakin lemas.
“Kalau saya gejala awal sakit punggung terus diare,” terangnya.
Sementara dari data, hingga kini terdapat lebih dari 20 pasien yang masih menjalani rawat inap di sejumlah puskesmas dan rumah sakit.
“Kemarin hari senin itu ada pesta hajatan, lalu warga makan, kemudian mengeluh sakit mual diare termasuk pusing. Ada merasa sakit selang sehari, ada yang selang dua hari, ada juga yang selang 3 hari, lalu baru masuk ke puskesmas atau rumah sakit,” ungkap Kompol Haryo Kusbintoro,” Kapolsek Sumoroto.
Pihak kepolisian masih melakukan pendataan terkait warga yang diduga keracunan, karena sebagian besar tersebar di Puskesmas dan Rumah Sakit.
“Untuk total korban masih kita jumlah karena wilayahnya jika terpecah ada yang di Jambon ada yang di Kauman ada juga yang masuk rumah sakit,” pungkasnya.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan dan pengumpulan keterangan. Polisi juga mengambil sampel makanan dari rumah yang punya hajat.
Editor : Putra