SURABAYA, inews.id, - Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta meminta distributor minyak goreng curah segera menyalurkan produknya ke pasar-pasar tradisional. Imbauan itu disampaikan mengingat pasokan minyak goreng di pasaran masih terbatas.
Imbauan itu disampaikan Nico saat inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng di Pasar Wonokromo, Selasa (23/3/2022). Pada sidak tersebut Nico menemukan ketersediaan minyak goreng curah belum maksimal.
"Kami juga mengimbau kepada para distributor agar segera menyalurkan minyak goreng curah ke pasar-pasar, sehingga nanti masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan minyak curah," katanya.
Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, pihaknya telah menghimpun aspirasi dari para pedagang pasar tradisional terkait belum normalnya distribusi minyak goreng curah. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dan pihak terkait untuk mempercepat proses distribusi minyak goreng curah.
"Kalau minyak goreng kemasan, hampir semua kios memiliki. Sedangkan minyak goreng curah, semuanya memiliki tapi jumlahnya belum maksimal," ujarnya.
Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan menyatakan, untuk mempercepat distribusi minyak goreng curah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim. Upaya itu sebagai implementasi Permendag Nomor 11 Tahun 2022, tentang harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah.
"Ini juga agar industri minyak goreng meregistrasikan ke Kementerian Perindustrian, dengan harapan akan terwujud harga eceran yang dapat ditentukan," kata Drajat.
Sementara itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Wonokromo, Vivi mengaku masih mengalami kesulitan memperoleh pasokan normal jumlah minyak goreng curah dalam beberapa hari belakangan. Dalam sehari biasanya dirinya dapat menjual hingga empat galon minyak goreng curah.
Satu galon tersebut berkapasitas 17 liter. "Sekarang saya hanya mendapat satu galon minyak goreng curah. Itu pun harus menunggu pasokan selama tiga hari," katanya.
Editor : Putra