PONOROGO, iNews.id - Polres Ponorogo berhasil mengamankan 11 balon udara berekor petasan, dalam sepekan lebaran tahun ini. Balon udara tersebut di amankan di berbagai wilayah di Ponorogo, diantaranya, Kecamatan Ponorogo 3 balon, Siman 1 balon, Sukorejo 2 balon, Badegan 1 balon, Somoroto 3 balon dan Kecamatan Sampung 1 balon.
Hal ini diungkap oleh Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono pada rapat analisa dan evaluasi (Anev) di Mapolres Ponorogo. Selain mendata, Kapolres juga memberikan apresiasi kepada anggota, yang telah bekerja sesuai dengan arahan pimpinan, guna mengantisipasi penerbangan balon udara pada saat perayaan hari raya Idul Fitri tahun ini.
"Apresiasi kepada seluruh Bhabinkamtibmas atas dedikasi tugas dan melaksanakan petunjuk dan arahan pimpinan terkait larangan penerbangan balon udara dan petasan," tutur Kapolres AKBP Catur Cahyono Sabtu (7/5/2022).
Catur menambahkan antisipasi penerbangan balon udara dan petasan selama perayaan Idul Fitri 1443 H adalah dengan melaksanakan sosialisasi bahaya penerbangan balon udara tanpa awak dan ancaman pidananya.
Selain itu pihaknya juga mengadakan sayembara dengan imbalan hadiah diperuntukkan bagi masyarakat yang memberikan informasi adanya rencana masyarakat yang akan menerbangkan balon udara tanpa awak.
"Melakukan penindakan tegas dan proses hukum kepada pelaku yang menerbangkan balon udara tanpa awak," kata Catur.
Sementara, soal petasan sudah ada puluhan orang ditetapkan sebagai tersangka dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Tentunya hal tersebut patut kita syukuri bersama, karena angka barang bukti temuan balon udara dan petasan grafiknya menurun dari tahun sebelumnya," terangnya.
Balon udara tanpa awak yang diterbangkan warga Ponorogo (foto; iNews.id/Putra)
Meski sudah diberikan larangan dan sosialisasi tentang bahaya menerbangkan balon tanpa awak, namun sejumlah masyarakat masih ada yang nekat untuk menerbangkan balon udara disertai ekor petasan.
Bahkan beberapa balon udara berbagai ukuran terlihat terbang di sejumlah wilayah di Ponorogo. Seperti di wilayah Kecamatan Jenangan. Bahkan balon yang mengudara tersebut disertai dengan petasan, yang meledak di udara.
“Masih ada beberapa yang terbang, meski jumlahnya sedikit jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Mistoyo salah satu warga Jenangan.
Editor : Putra