Sang ayah, Wayan Ardana mengatakan, ini pertama kali bagi anaknya mendaki gunung, meski keinginan itu telah ada sejak masih berusia lima tahun.
Ardana menuturkan, selama pendakian itu anaknya tak pernah mengeluh lelah atau minta digendong.
"Kalau naiknya jalan sendiri. Pas turun karena terjal digendong," kata Ardana.
Dia mengatakan, sang anak naik gunung atas keinginan sendiri dan bukan paksaan orang tua.
Menurutnya, sang anak memang bercita-cita ingin menjadi pemandu pendakian seperti yang dijalani ayah dan kakeknya selama ini.
"Anak saya ini ingin naik ke Gunung Agung tidak ada paksaan," tuturnya.
Ardana menuturkan, tepat saat jalur pendakian ke Gunung Agung dibuka kembali pada Agustus 2020, keinginan itu terwujud. Dia mengajak serta anaknya untuk mendaki Gunung Agung.
"Kemarin pas perbaikan jalur dan pemasangan plang di tiap pos mau ikut naik," katanya.
Ardana semakin bangga dengan sang anak karena sepulang mendaki gunung tak menunjukkan rasa lelah. Bahkan sang anak ingin ikut mendaki gunung lagi.
"Kalau untuk viral tak nyangka untuk anak saya ini bisa naik ke puncak. Sekarang usianya 6 tahun 8 bulan," ujar Ardana.
Editor : Putra