"Saya telah mengenakan rok ini untuk eksekusi sebelumnya tanpa insiden. Bahkan untuk bekerja, acara profesional dan banyak lagi dan saya percaya itu lebih dari pantas," cuitnya.
Dia juga menceritakan, berusaha menarik roknya ke bawah sebanyak yang dia bisa. Sayangnya itu masih tidak cukup panjang sehingga meminjam celana menjadi satu-satunya pilihan.
"Meskipun mengenakan celana pannjang dari seorang pria yang belum pernah saya temui dan sepatu tenis kasual, saya terus melakukan pekerjaan," kata Hrynkiw.
Setelah menghubungi manajemen penjara untuk mendapatkan penjelasan mengapa pakaiannya tidak pantas, dia diarahkan ke kode berpakaian untuk kunjungan penjara yang diberikan secara online.
"Semua gaun, rok, dan celana panjangnya harus di bawah lutut (khusus wanita). Belahan rok harus setinggi lutut atau lebih rendah (khusus wanita)," tulisnya.
Seorang juru bicara penjara mengatakan, kode berpakaian tersebut belum pernah diberlakukan sebelumnya. Kini sipir baru, Terry Raybon bermaksud untuk menerapkannya.
Editor : Putra
Artikel Terkait