Mahfud menjelaskan hal itu dia lakukan demi menjaga hubungan antarlembaga dengan DPR.
"Oleh sebab itu dengan segala hormat dan saya menghormati hubungan kelembagaan berdasarkan undang-undang. Saya menyatakan keterangan saya tentang kasus ini sudah selesai saya tidak akan menerangkan lagi siapa namanya karena saya tidak konfirmasi," tutur Mahfud.
Namun, Mahfud memastikan Sambo dan jaringannya membuat gerakan agar orang percaya dengan skenario baku tembak itu dengan menghubungi sejumlah pihak. Mulai dari Kompolnas, Komnas HAM, dan juga anggota DPR.
"Kalau cuma ditelepon bukan tindak pidana. Dihubungi bukan tindak pidana, cuma orangnya tidak enak. Itu saja," tuturnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait