Kronologi Kerusuhan Versi Suporter, Dipukuli hingga Sesak Nafas Terkena Gas Air Mata

MNC Media
Tembakan gas air mata diduga menjadi penyebab kematian penonton tragedi kerusuhan Kanjuruan (ist)

MALANG, iNews.id – Tragedi kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruan, Malang usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya Surabaya menyisakan duka. Ratusan orang tewas baik di stadion atau ketika mendapat perawatan di rumah sakit.

Akibat kerusuhan ini dilaporkan lebih dari 127 orang meninggal dunia, termasuk dua di antaranya anggota polisi. Salah satu Aremania(suporter Arema FC), Rezki Wahyu membeberkan kronologi tragedi kelam sepanjang sejarah sepak bola Indonesia tersebut lewat akun Twitternya @RezqiWahyu.

"Assalamu'alaikum, Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya. Yang kedua syukur alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai di rumah dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi di sini," tulis dalam postingannya, Minggu, (2/10/2022).

Dalam postingan, Rezki mengatakan dari awal masuk stadion kondisi pemain sedang pemanasan. Semua berjalan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB.

Kata dia saat pertandingan berjalan pun suasana aman tanpa kericuhan sedikitpun.  "Yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain persebaya," tulisnya.

Rezki menuturkan, babak pertama pun usai. Sempat terjadi kericuhan sedikit di tribun 12 dan 13, namun hal itu bisa diatasi. Polisi dapat mengatasi itu. Diketahui, babak pertama ditutup dengan skor imbang 2-2. 

Rezki menjelaskan, babak kedua berlanjut dan Persebaya berhasil mencetak gol ketiganya. Pada saat itu pun kata dia para punggawa Arema FC terus menggempur pertahanan Persebaya namun tak ada gol yang tercipta.

"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai supporter menontonnya," tulis Rezki. Hingga wasit meniup Pluit panjang, tanda berakhirnya pertandingan Arema tak bisa menyamakan kedudukan alias kalah.

"Disinilah awal mula tragedi dimulai. Setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa," tulis Rezki. Lanjut Rezki, Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur permintaan maaf ke arah supporter.

Namun, satu orang suporter dari arah tribun selatan nekat masuk ke lapangan. Dia mendekati Bek Arema FC Sergio Silva dan kiper Adilson Aguero dos Santos. "Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka," tulis Rezki.

Editor : Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network