JAKARTA, iNews.id – Kasus KDRT yang dialami penyanyi dangdut Lesti Kejora, masih menjadi perhatian publik. Lesti pun hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, demi memulihkan kesehatannya.
Menurut sumber terdekat yang tak mau disembutkan namanya, Lesti Kejora alami cedera di bagian kerongkongan hingga. Cedera kepala yang dialami Lesti Kejora disampaikan langsung oleh dokter yang menanganinya, dr Puspa H. Widyowati. Akibat cedera kepala, pemeriksaan lanjutan kemudian dirujuk oleh dokter THT, dokter orthopedi, dan dokter spesialis saraf diperlukan.
Lantas apakah dampak terburuk dari cedera kepala Lesti Kejora? Apakah berisiko sebabkan gegar otak?
Menurut laporan Departemen Kesehatan New York, Amerika Serikat, cedera kepala bisa terjadi karena banyak hal, salah satu alasan terbanyak adalah akibat tindakan kekerasan. Ini yang juga diduga dialami Lesti Kejora.
"Korban kekerasan yang dipukul di wajah atau kepala, jatuh dan kepalanya terbentur, diguncang keras, atau akibat dicekik itu bisa mengalami cedera kepala bahkan mengalami TBI atau Traumatic Brain Injury yang memicu gegar otak," terang laporan tersebut, dikutip wartawan, Senin (3/10/2022).
"Korban KDRT juga sangat rentan mengalami cedera kepala, terlebih jika kepalanya terbentur sangat keras, dicekik, atau kepalanya dipukul dengan benda tumpul," sambung laporan tersebut.
Editor : Putra
Artikel Terkait
