Kegagalan yang dialami Dr Boen tidak membuatnya patah semangat, beliau kembali mencoba berbisnis obat-obatan. Kali ini, dia mengajak saudara-saudaranya, yakni Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan F. Bing Aryanto.
Kalbe Farma berdiri pada tahun 1966, dengan garasi mobil sebagai pabriknya. Dari garasi mobil di Tanjung Priok, Jakarta itulah Dr Boen mulai memproduksi obat-obatan nasional.
Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis moneter. Pada saat itu Kalbe sempat bangkrut, namun Dr Boen memutuskan untuk menyelamatkan perusahaan ini dengan mengambil utang dari luar negeri.
artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://www.inews.id/finance/bisnis/kisah-boenjamin-setiawan-anak-tukang-kerupuk-kini-masuk-daftar-orang-terkaya-indonesia/2
Editor : Putra
Artikel Terkait