Kisah Sosok Kontroversial Tunggul Ametung, Bawa Lari Ken Dedes hingga Legalkan Perjudian

Avirista Midaada
Sosok Kontroversial Tunggul Ametung (ist)

SURABAYA, iNews.id - Tunggul Ametung dianggap sosok kontroversial yang pernah sukses menjadi penguasa Tumapel. Hal ini didapat setelah dia membuat berbagai kebijakan, termasuk melegalkan perjudian

Tunggul Ameteng diangkat menjadi penguasa Tumapel usai berhasil meredam kerusuhan semasa Kertajaya memerintah di Kerajaan Kediri. Sang Raja Kediri terakhir ini memerintahkan Arya Pulung atau yang dikenal dengan Tunggul Ametung untuk mengamankan situasi di Tumapel, yang masih menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Kediri. 

Setelah berhasil diamankan Tunggul Ametung langsung diangkat menjadi akuwu atau setara camat di zaman sekarang. 

Buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjipto Abimanyu menjelaskan, Tunggul Ametung mulai menata kembali wilayah Tumapel seperti sediakala. Beberapa terobosan pun diputuskan oleh Tunggul Ametung, salah satunya melegalkan perjudian dan menjadikan kutaraja sebagai sentra perdagangan. 

Hal ini menjadikan Tumapel kian dikenal dan disegani oleh daerah-daerah kekuasaan Kediri lainnya. Bukan itu saja, Tunggul Ametung sanggup membangun istana di Tumapel yang diberi nama Pakuwon. Pakuwon dilengkapi benteng, taman larangan, dan pernak-pernik lainnya laksana Istana Kerajaan Kediri. 

Untuk memperkuat diri, Tunggul Ametung merekrut pemuda-pemuda Tumapel menjadi prajurit. Tidak itu saja, ia merekrut empu-empu dari luar Tumapel untuk bekerja membuat senjata yang canggih nan sakti di masanya. 

Salah satu empu yang digandengnya yakni Empu Gandring, seorang empu terkenal dari Lulumbang. Sang empu ini konon dapat membuat keris dan senjata lainnya yang terkenal kesaktiannya seantero Pulau Jawa kala itu. Bahkan Tunggul Ametung juga membuat pasukan khusus pengawal, yang salah satu pemimpinnya yakni Kebo Ijo, tangan kanan Tunggul Ametung. 

Namun, kontroversi juga mengiringi langkah Tunggul Ametung memerintah sebagai akuwu Tumapel. Sebab, dia nekat membawa lari gadis cantik anak dari Mpu Purwa, bernama Ken Dedes. Sang gadis ini ia jumpai saat singgah di Desa Panawijen. Dia  terpikat dan ingin meminangnya. 

Ken Dedes yang sendirian di rumah meminta Tunggul Ametung menunggu kedatangan ayahnya yang tengah menjalankan misi peribadahan bertapa. Tetapi akuwu Tumapel ini tak sabar, tekadnya bulat untuk menculik membawa Ken Dedes ke Tumapel, dan mengawininya. 

Mengetahui sang anaknya diculik oleh pria, Mpu Purwa pun menyumpahi dan memberi kutukan bahwa pelaku yang menculik anaknya akan mati tertikam oleh keris. Kelak sumpah itu ternyata benar-benar terbukti. 

Adapun keris yang membuat nyawa Tunggul Ametung hilang adalah keris yang dipesan Ken Arok dari Mpu Gandring. Keris sakti itu kemudian dipinjam ke rekannya sesama pengawal pribadi akuwu Tumapel, Kebo Ijo. Sang tangan kanan Tunggul Ametung ini tak mengetahui bila Ken Arok memiliki misi untuk menggulingkan dan membunuh Tunggul Ametung. 

Keris yang dipinjamkan ke Kebo Ijo ini kerap dibawa sang pengawal kemana pun. Bahkan orang-orang, termasuk pejabat akuwu menganggap keris itu milik Kebo Ijo bukan milik Ken Arok. Hingga suatu malam, Ken Arok mencuri keris yang dipinjamkannya ke Kebo Ijo, untuk menghabisi nyawa Tunggul Ametung. 

Ken Arok pergi ke kamar Tunggul Ametung yang tengah tertidur pulas dan berhasil membunuh akuwu Tumapel itu. Pagi harinya kematian Tunggul Ametung membuat gempar seluruh warga. Lebih gempar lagi karena sebilah keris yang menancap di tubuh Tunggul Ametung, teridentifikasi merupakan keris Kebo Ijo yang sebenarnya milik Ken Arok. 

Alhasil karena ada indikasi keris kuat milik Kebo Ijo yang sering dibawanya inilah menjadi sang ketua pengawal Tunggul Ametung terpaksa dihukum mati. Saat terbunuh di tangan Ken Arok itu, istri Tunggul Ametung tengah mengandung anak dari sang akuwu, anak itu kelak dinamakan Anusapati.
 

 

 

 

artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://jatim.inews.id/berita/kisah-tunggul-ametung-legalkan-perjudian-saat-berkuasa-di-tumapel/2

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network