Mirisnya, hal itu bahkan terus berulang hingga sembilan bulan lamanya. "Setelah gue balikan, dia ngulangin hal yang sama. Lalu gue putusin lagi. Abis itu dia nangis2 lagi, mohon2, ampe gue kasian..Terus gue luluh lagi. Begitu aja terus selama sembilan bulan isinya ditonjok, dibeset, dicekik, dipukul pake hardcase gitar. Putus nyambung. Minta maaf & luluh,” cerita Andien.
Meskipun berkali-kali mendapat kekerasan, Andien mengaku tidak ingin memberi tahu kepada kedua orang tuanya saat itu. Bahkan, penyanyi 37 tahun itu cenderung melindungi nama baik sang kekasih.
“Gue enggak bisa jujur ke orangtua, apapun selalu gue umpetin karena nggak mau orangtua nyalahin cowok gue. Bilangnya jatohlah, kepentok lah. Padahal sih mereka juga tau yaa nggak mungkin kepentok orang matanya ampe nggak bisa mbuka kayak petinju gitu,” kata Andien.
Meski begitu, Andien akhirnya mulai tersadar dan mencoba keluar dari hubungan toxic tersebut. Hal itu berkat salah satu perkataan dari sang ibu, bahwa watak dan mindset seorang pelaku kekerasan tak mungkin bisa diubah dalam waktu singkat.
“Yang bikin gue 'sadar' adalah nasehat dari nyokap. Beliau bilang: menurutmu, kamu bisa mengubah orang yang sudah 20 tahun lebih mengenyam kehidupannya sendiri? Dengan pola asuh yang udah terpatri di dia, semua kebiasaannya, semua masa lalunya. Bisa kamu ubah dlm bbrp bulan ini?” tulis Andien.
“And she added.. 'Andienku, dia bukan tanggung jawab kamu. Bukan tanggung jawab kamu untuk mengubahnya. Itu tanggung jawab dia sendiri. Tanggung jawab kamu adalah diri kamu' That hit me hard,” kisah dia.
artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://www.inews.id/lifestyle/seleb/andien-aisyah-curhat-sempat-alami-kekerasan-saat-pacaran-pernah-dipukuli-hingga-dicekik/2
Editor : Putra
Artikel Terkait