5 Fakta Terungkap Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Putra
Fakta ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar (ilustrasi/ist)

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Berbagai fakta terungkap paska Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu 7 Desember 2022. Dimana peristiwa tersebut tidak hanya membuat tewas pelaku, namun seorang polisi gugur dalam peristiwa itu.

Pelaku yang diketahui bernama Agus Muslim, yang merupakan mantan narapidana terorisme yang baru bebas dari Lapas Kelas IIA Nusakambangan sejak Oktober 2021 lalu.

Berikut 5 fakta bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar:

1. Korban Dibawa ke RS Immanuel dan RS

Bhayangkara Sartika Asih Korban luka-luka akibat ledakan bom bunuh diri itu dibawa ke RS Immanuel dan RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Empat korban dibawa ke RS Immanuel Bandung dan lima dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih. Satu korban, Aipda Sofyan Didu, gugur akibat serpihan bom melukai lehernya. Almarhum meninggal di RS Immanuel Bandung.

Saat ini, almarhum telah dimakaman di Tempat Permakaman Umum (TPU) Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Sedangkan sejumlah korban luka, baik di RS Immanuel maupun RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, telah menjalani perawatan medis, diperbolehkan pulang. Saat ini, hanya dua korban yang masih dirawat. Kondisi kedua korban stabil.

2. Pelaku Eks Napi Teroris Kelahiran Bandung

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan terkait identitas pelaku. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pendalapan, pelaku teridentifikasi bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim (34). Agus Sujatno merupakan, eks napi terorisme yang baru bebas dari Lapas Kelas IIA Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Oktober 2021 lalu. Pelaku dipenjara selama empat tahun karena terlibat aksi teror bom panci di Kelurahan Arjunan, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada 2017 silam.

Berdasarkan data yang diperoleh, Agus Sujatno lahir di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung 24 Agustus 1988. Dia menghabiskan masa kecil hingga dewasa di kelurahan padat penduduk ini. Sebelum menghilang karena terlibat jaringan teroris JAD Bandung dan Jabar, Agus Sujatno sempat bekerja sebagai penjaga warung internet (warnet).

Editor : Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network