JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Gunung Kawi memang cukup dikenal seantero negeri. Namun yang membedakan dengan sejumlah Gunung lain, bahwa Gunung Kawi identik dengan tempat ritual melakukan pesugihan. Gunung Kawi sendiri terletak di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Gunung Kawi sering dijadikan sebagai tempat melakukan ritual pesugihan untuk mencari kekayaan lewat jalan pintas. Spot paling banyak dikunjungi peziarah adalah pemakaman yang dikeramatkan.
Pendopo Gunung Kawi
Disaat berjuang melawan Belanda kala itu Pangeran Diponegoro dibantu oleh Kiai Zakaria II alias Eyang Jugo, pria keturunan Tionghoa juga kerabat dari Keraton Kertosuro.
Tertangkapnya Pangeran Diponegoro membuat Eyang Jugo lantas mengembara hingga tiba di Kesamben, Blitar. Masa itu ada sebuah wabah penyakit di desa tersebut, dengan kemampuan Eyang Jugo mampu menyembuhkan penyakit, dan kemudian ia dizinkan tinggal hingga diberi satu lahan sawah yang kemudian ia gunakan untuk mendirikan padepokan sebagai jalan dakwah.
Masa Eyang Jugo tinggal di Kesamben, seorang teman akrabnya bernama Iman Soedjono sebelumnya ia merupakan salah satu putra Kanjeng Sinuhun Hamengku Buwono I yang memilih lengser keprabon akibat perjuangannya melawan penjajah Belanda.
Di akhir menjelang meninggalnya Eyang Jugo, meminta untuk dimakamkan ke Wonosari, Kabupaten Malang. Tak lama setelah kematian Eyang Jugo, Iman Soedjono juga meninggal dan dimakamkan di komplek yang sama.
Makam atau dalam bahasa jawanya pesarean itu lantas menjadi jujukan ziarah dan dikenal dengan Pesarean Gunung Kawi.
Editor : Putra
Artikel Terkait