SUKABUMI, iNewsPonorogo.id - Aksi keributan dan baku hantam antar warga terjadi saat pawai kelulusan sekolah Madrasah Diniyah (MD), saat melintas di Desa Muaradua, Sukabumi.
Video viral tersebut, terjadi saat acara perpisahan MD Jamiyyatush-Shibyan, yang berlokasi di Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (9/7/2023) kemarin.
Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar, terlihat aksi sekelompok pemuda melakukan penganiayaan. Bahkan ada seorang pemuda yang sudah terkapar di jalan hendak dilindas motor.
Kapolsek Kadudampit Polres Sukabumi Kota, Iptu Awan Kurniawan membenarkan peristiwa itu dan diduga karena adanya kesalahpahaman antara peserta pawai dengan warga.
"Bahwa kejadian tadi yang di Muaradua adalah kesalahpahaman antara peserta pawai yang berujung perkelahian," kata Iptu Awan, Senin (10/7/2023).
Masih menurut Awan mengatakan, setelah kejadian tersebut, pihaknya berinisiatif untuk mengumpulkan semua orang yang terlibat dalam keributan tersebut untuk dilakukan proses musyawarah.
"Alhamdulillah hasilnya kedua belah pihak menyadari dan sudah islah. Pemicunya itu adalah mereka yang membawa alat peraga terlibat dorong-dorongan sehingga terjadi perkelahian," terangnya.
Lanjutnya, Awan menambahkan bahwa, kedua belah pihak kini sudah sepakat berdamai, serta tidak akan melanjutkan jalur hukum, dengan disaksikan oleh perwakilan pemerintah Kecamatan Kadudampit.
Editor : Putra
Artikel Terkait