Hasmoko juga menggarisbawahi pentingnya sistem keamanan dan fasilitas umum di dalam kawasan taman nasional. Hal ini mencakup alat pemadam kebakaran dan fasilitas siaga yang dapat digunakan oleh wisatawan jika terjadi kebakaran. Ia berpendapat bahwa hak-hak wisatawan seharusnya tidak diabaikan oleh pengelola Balai Besar TNBTS.
"Kami akan menilai kelalaian ini untuk melaporkannya, sehingga ke depannya situasi bisa lebih baik dan tertib. Dilihat dari kelalaian ini, terkesan bahwa orientasi BB TNBTS lebih kepada bisnis semata," terangnya.
Sebelumnya, kawasan Wisata Gunung Bromo telah ditutup total setelah terjadi kebakaran di lahan Bukit Teletubbies. Diduga, kebakaran ini disebabkan oleh aktivitas wisatawan yang menggunakan flare saat melakukan sesi foto prewedding di kawasan tersebut.
Sebagai respons terhadap kebakaran tersebut, satu manajer Event Organizer (EO) prewedding telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan berbagai pasal, termasuk pasal terkait hutan.
Selama proses pemadaman dan pemulihan berlangsung, jalur Malang - Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total.
Editor : Putra
Artikel Terkait