Lanjutnya, Lukitawati, menjelaskan bahwa peristiwa ini sangat mengkhawatirkan. Tindakan perundungan tersebut terekam dalam video dan menyebar luas di media sosial.
“Tidak saling kenal. Dari sekolah lain,” imbuhnya.
Masih menurut Lukitawati, mengungkapkan bahwa akibat peristiwa ini, kedua siswi mengalami trauma berat. Mereka tidak hanya takut untuk keluar rumah, tetapi juga menolak pergi ke sekolah.
“Ini adalah dampak serius dari perundungan yang semakin meluas di kalangan pelajar,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait