Sebelumnya, pembangunan replika Monas pada awalnya direncanakan di tengah antara Jalan Kolonel Marhadi dengan Jalan Agus Salim. Namun, kemudian titik pembangunan replika Monas tersebut akhirnya diubah, di Alun-alun.
‘’Untuk Monas ini memang ada perubahan lokasi. Dari yang di Jalan Kolonel Marhadi, kemudian pindah ke tengah alun-alun,’’ terangnya.
Pemerintah Kota Madiun memang bukan kali pertama membangun sejumlah replika bangunan monumental atau ikon dari berbagai negara, diantaranya Menara Eiffel, Ka’bah, patung Marlion dan lainnya.
Pembangunan berbagai ikon tersebut ternyata mendapat kritikan dari warganet, karena dianggap tidak mencerminkan identitas Kota Madiun.
Editor : Putra
Artikel Terkait