Selain itu menjadi petugas sortir dan pelipatan ini juga sebagai sampingan guna menambah penghasilan.
“Sebenarnya ada pekerjaan lain, cuma bisa dikerjakan malam. Untuk menambah penghasilan saja, karena hasilnya juga lumayan,” terangnya.
Ketua KPU Ponorogo Munajat mengatakan jika kebutuhan untuk jumlah petugas yang melakukan sortir dan lipat surat suara ini, sekitar 300 orang. Namun, di hari pertama sementara, yang hadir masih 200 orang, yang terbagi menjadi 20 tim. Dimana setiap tim terdiri dari 10 orang.
“Mereka ini di awal harus menyotir dan melipat sekitar 775.210 surat suara untuk DPRD kabupaten/kota. Sedangkan untuk DPD dan surat suara lainnya, menyusul, karena datangnya juga bertahab,” jelas Munajat.
Pensortiran dan pelipatan setiap harinya dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Setiap satu surat suara ini, dihargai Rp280. Sedangkan untuk surat suara Pilpres, lebih murah yaitu Rp200. Artinya jika dikalikan dengan jumlah surat suara, maka, mereka bisa mendapatkan uang jutaan rupiah.
"Kalau target selesai ya secepatnya. Ya prediksinya sebelum hari H (14 Febru 2024-red) InsyaAllah sudah siap," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait