Lanjutnya, Sandiaga menambahkan bahwa, penyelenggaraan yang event berkualitas, dapat menjadi media promosi dan penggerak wisata didaerah. Dimana juga bisa berdampak terhadap ekonomi, sosial budaya.
Hal ini dapat dicerminkan oleh pencapaian KEN 2023 yang telah menggerakkan hingga 7,3 juta wisatawan, pemberdayaan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal, serta mencetak perputaran ekonomi mencapai Rp12,38 triliun.
"Perputaran ekonomi pada KEN 2023 luar biasa, yakni mencapai Rp12,38 triliun,"terangnya.
Festival Nasional Reog Ponorogo yang masuk dalam kegiatan grebeg suro di Kabupaten Ponorogo, selama 3 kali berturut-turut bertahan dalam KEN Kemenparekraf RI.
“hHarapannya untuk terus bisa masuk didalam KEN. Harus terus ditingkatkan kualitas, manajemen, inovasi event,“ jelas Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Disparpora Ponorogo.
Selain itu dengan terus berkembangnya dan masuknya FNRP di kalender wisata nasional ini, bagian dari pelestarian kesenian dan budaya Reog Ponorogo.
“Pemberdayaan seniman, komunitas, kearifan lokal dan semua elemen dalam menjaga eksistensi budaya dan pariwisata,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait