Lanjutnya, Judha menambahkan bahwa kenaikan pengunjung Telaga Ngebel tersebut berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) yang diambil dari sektor retribusi tiket masuk.
“Tahun lalu sebesar Rp.187.035.000, tahun ini naik menjadi Rp.234.300.000,” terangnya.
Berbagai faktor diakui Judha mempengaruhi kenapa pengunjung Telaga Ngebel naik, salah satunya yakni sarana dan prasarana yang semakin baik dan bertambah. Mulai kondisi jalan menuju lokasi wisata hingga wahana wisat seperti halnya Water Fountain dan lainnya.
"Peran dari para pelaku usaha disekitar Telaga Ngebel juga turut berpengaruh," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait