Prihatin Pembantian Warga Palestina di Gaza, Kolombia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Anton Suhartono
300 jenazah ditemukan di kuburan massal RS Gaza, korban dikubur dan ditutupi sampah (Foto: AFP)

BOGOTA, iNewsPonorogo.id - Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengonfirmasi bahwa negaranya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap serangan brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina.

"Dengan ini, di depan kalian semua, pemerintah yang baru ini dari Republik ini menyatakan bahwa besok kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Israel," ujar Petro saat memberikan pidato di hadapan massa yang memperingati Hari Buruh Internasional di Bogota, pada Rabu (1/5/2024).

Petro menjelaskan bahwa alasan di balik keputusan Kolombia untuk memutuskan hubungan diplomatik adalah karena pemerintah dan perdana menteri Israel telah melakukan genosida di Gaza. Massa merespons dengan sorak sorai saat Petro mengumumkan keputusannya tersebut.

Menurut Petro, Kolombia dan negara-negara lain tidak boleh diam menyaksikan tindakan kekejaman yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Palestina.

Petro juga menjanjikan reformasi sosial dan ekonomi untuk Kolombia dalam kesempatan tersebut.

Sejak awal, negara Amerika Latin ini telah mengambil sikap keras terhadap Israel terkait serangan di Gaza. Sebelumnya, Petro telah mengumumkan penghentian impor senjata dari Israel dan mendukung penyelidikan terhadap tuduhan genosida di Gaza.

Editor : Sazili Mustofa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network