PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sejumlah warga di Kecamatan Jenangan, Ponorogo, menggelar aksi damai dan menghentikan paksa puluhan truk bermuatan hasil tambang yang melintas di jalan raya Jenangan.
Hal ini bentuk kekesalan warga, karena banyak lalu lalang truk tambang yang kerap melintas dengan ugal-ugalan. Selain itu, sebagian besar truk memuat hasil tambang secara berlebihan hingga dikawatirkan merusak jalan.
“Tuntutan warga itu, saat pagi jam masuk sekolah, truk dilarang operasi atau melintas. Selain itu banyak truk yang muatannya overload. Lalu banyak yang ugal-ugalan kalau melintas,” kata Eko salah satu warga.
Pihak pemerintah desa bersama kepolisian lalu meminta kedua belah pihak, baik dadi perwakilan warga dan sopir truk, serta ada juga pengusaha tambang melakukan mediasi, bertempat di Balai Desa Jimbe, Jenangan. Hingga didapat kesepakatan bersama.
"Kami sepakat mengurangi dimensi bak truk. Soal jam operasional, nanti kami sesuaikan. Pada waktu melintas dijalanan juga kami akan mengurangi kecepatan atau pelan-pelan," pungkas Andriwan, perwakilan sopir truk tambang.
Warga berharap bahwa kesepakatan tersebut benar-benar dilaksanakan. Mereka mengancam akan menggelar aksi kembali kalau ada yang melanggar perjanjian.
Editor : Putra
Artikel Terkait
