Tentang harta karun yang dia sebut ada di rumahnya, tak lepas dari sejarah wilayah tersebut. Jadi di rumah Dayat banyak sekali bebatuan dari zaman pra-sejarah. Menurutnya, batu-batu di rumahnya tersebut sudah ada sejak zaman Dinosaurus.
"Di daerah kami tinggal ini setelah diteliti, dulunya samudera. Makanya batu-batuan ini dikatakan batu lautan," kata Dayat menunjukkan bebatuan prasejarah tersebut.
Luar biasanya, terselip fosil keong raksasa di antara batu tua itu. Jadi, menurut cerita Dayat, entah bagaimana ada satu batu lepas begitu saja dan jatuh ke tanah.
Saat dilihat ternyata itu adalah fosil. Tak hanya satu fosil, tetapi saat kamera menyorot lebih dekat, ada beberapa bentuk keong kecil-kecil di antara keong raksasa. Ya, inilah harta karunnya.
Dayat dan Kristina sendiri sampai saat ini masih terus merampungkan renovasi. Dalam vlognya, dia dan istri berencana merenovasi lantai atas yang sedianya akan dijadikan kamar tidur.
Sang istri, Kristina, mengaku senang bisa menempati rumah asri tersebut.
"Senang sekali, walau masih banyak yang harus diperbaiki dan dibenahi, tapi saya suka. Rumahnya lucu," katanya selepas memasang paku ke tembok.
Meski rumah di Jerman, tapi beberapa unsur Indonesia tetap dimunculkan Dayat di kediaman 'sultan' tersebut. Misalnya adanya pohon kemangi di kebun kecil, lalu pigura wayang, batu wastafel karya perajin Indonesia hingga kaleng kerupuk khas yang biasa ditemui di warung-warung.
Editor : Putra
Artikel Terkait