PONOROGO, iNews.id - Sedikitnya 11 orang di Kabupaten Ponorogo, menjadi korban dugaan penipuan oleh seorang Developer abal-abal, yang mengaku bernama Rendra Bowo, dengan menawarkan dan menjual tanah dan rumah Kavling yang ada di Kelurahan Paju, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Terlihat dilokasi terlihat beberapa rumah sudah terbangun meski masih belum seratus persen jadi, sisanya juga masih berupa tanah kosong.
Salah satu korban Qomariah, warga Kelurahan Brotonegaran mengaku, sudah memberikan uang sebanyak 100 juta, namun hingga kini rumah tidak kunjung jadi, masih dibangun separonya saja.
Inilah lokasi yang diperjualbelikan oleh seseorang yang mengaku Developer kepada para warga (foto; iNews.id/Putra)
"Awalnya saya kesini tiap 2 hari sekali ternyata belum juga dibangun. Setelah saya ke rumah Rendra, kemudian baru dibangun namun cuma 50 persen,” kata Qomariah.
Lanjut Qomariah, selain kondisi rumah belum jadi, masih tembok saja, sertifikatnya pun belum juga ia terima.
“Hingga saat ini saya belum terima sertifikat atas tanah dan rumah yang saya beli pada awal tahun ini,” terangnya.
Sementara itu nasib yang sama juga dialami Halimah, Dimana ia membeli tanah dengan harga 140 juta, dan sudah memberikan uang sejumlah 130 juta.
“Saya juga sama dengan yang lain belum menerima sertifikat hak atas tanah yang saya beli,” jelasnya.
Parahnya lagi, masih menurut Halimah, bahwa pihak Dveloper masih sempat menjual kembali tanah yang sudah dibelinya.
“Baru ketahuan ketika pembeli baru yang membeli tanah saya, sudah melakukan pembuatan pondasi rumah. Jadi ada dua pembeli atas tanah tersebut,” ungkapnya.
Disisi lain, terpisah Kanit Pidum Satreskrim, Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka mengaku belum mendapatkannya laporan terkait penipuan. "Kalau memang mau laporan kami persilahkan. Tentu bakal kami tindak lanjuti, " pungkasnya.
Editor : Putra