Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan agesi militer pada Februari lalu, pasukan Rusia terus menggempur wilayah Donbas di Ukraina Timur. Pasukan Moskow pun berhasil menduduki sekitar seperlima dari negara tetangganya itu.
Negara-negara Barat memasok Ukraina dengan artileri berat jarak jauh dan sistem peluncuran roket ganda untuk membantu Kiev bertahan. Namun, artileri Rusia jauh lebih unggul, baik dalam hal jumlah maupun amunisi.
Ukraina mengklaim serangannya terhadap 30 pusat logistik dan amunisi Rusia telah berhasil. Serangan tersebut menggunakan beberapa sistem peluncuran roket yang baru-baru ini dipasok oleh Barat.
HIMARS memiliki jangkauan yang lebih jauh dan lebih tepat daripada artileri era Soviet yang dimiliki Ukraina di gudang senjatanya.
Editor : Putra