get app
inews
Aa
Read Next : Bocah 15 Tahun Diduga Cabuli Anak Usia 3 Tahun, Ini Kata Polisi

Viral di Medsos, Kakek Nenek Rantai Bocah 11 Tahun dan Pukuli dengan Tongkat

Selasa, 02 Agustus 2022 | 18:51 WIB
header img
Ilustrasi foto anak dirantai (Foto: stock image/Daily Star)

THAILAND, iNews.id - Seorang anak perempuan berusia 11 tahun dirantai dan dipukuli dengan tongkat oleh kakek-neneknya agar dia tidak pergi ke luar.

Kakek-nenek, yang berasal dari provinsi Buriram, timur laut Thailand, mengakui tuduhan mengejutkan setelah sebuah video yang menunjukkan gadis dengan rantai di kakinya diposting di media sosial (medsos)oleh seorang pria setempat.

Video tersebut dengan cepat menarik perhatian layanan sosial Buriram serta Kantor Polisi Lam Plai Mat, dengan petugas dari kedua organisasi tersebut menuju ke rumah kakek-nenek di mana mereka menemukan anak malang itu dirantai ke sebuah tiang.

Setelah kedatangan layanan sosial dan polisi, anak berusia 11 tahun, yang dikenal sebagai "A", mengatakan kepada pihak berwenang bahwa nenek dan kakeknya, yang membesarkannya sejak dia masih muda, akan secara teratur merantai dan memukulinya dengan tongkat. Ini dilakukan kakek neneknya ketika bocah itu ingin meninggalkan rumah untuk bermain bersama teman-temannya.

Dikutip Daily Star, A mengatakan kepada polisi bahwa kakek-neneknya telah mencekiknya di masa lalu dan mengancam akan membawa semut merah untuk menggigitnya jika dia melepaskan rantai yang mereka pasangkan padanya dan meninggalkan rumah.

Dia juga memberi tahu polisi tentang ketakutan dan rasa sakit yang dia alami dengan kakek-neneknya yang mengakui bahwa mereka biasa merantainya tetapi mengklaim bahwa mereka melakukannya untuk keselamatannya.

Pasangan itu mengatakan kepada polisi bahwa A akan terus kabur dari rumah dan terkadang saat hari sudah gelap. Mereka beralibi hal ini yang membuat mereka harus merantai bocah itu.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut