TULUNGAGUNG, iNews.id - Terungkap nama Niyama dalam bendungan atau terowongan yang ada di Kabupaten Tulungagung ternyata berasal dari bahasa Jepang. Konon terowongan dan bendungan ini dibuat dengan membelah pegunungan semasa penjajahan Jepang.
Sejarawan Tulungagung Latif Kusairi menjelaskan, nama Niyama sebenarnya terdiri dari dua kosakata bahasa Jepang. Selain menyebut Niyama, ada juga masyarakat atau wisatawan yang menyebutnya Neyama, yang juga sama-sama dari bahasa jepang.
“Niyama ini artinya dua, yama artinya gunung, ada juga yang menyebut neyama. Kalau artinya ne itu berarti akar atau oyot pada bahasa jawa, yama berarti gunung,” ucap Latif.
Dinamakan Niyama, diceritakan Latif, karena terowongan yang membendung Kali Ngrowo ini membelah dua gunung yang disebut Gunung Tumpak Oyot.
"Kalau yang menyebut Neyama ini karena terowongan ini dibuat di Gunung Tumpak Oyot. Ini yang aslinya nama dari Jepang tapi mungkin pengucapannya berubah jadi ‘Niyama’,” papar Sejarah di UIN RM Said Surakarta ini.
Suasana di sekitar Terowongan Niyama. (Foto: Avirista)
Latif menceritakan Konen pembangunan Terowongan Niyama memakan banyak korban dari pekerja romusa. Hal ini terjadi karena terowongan yang dibuat menembus pegunungan dan dibuat dengan peralatan manual oleh tenaga manusia.
“Bisa dibayangkan bagaimana tenaga manusia saat itu dengan peralatan manual harus membuat terowongan yang menembus pegunungan. Otomatis begitu susah, belum lagi pekerja tidak mendapat makanan dan minuman yang memadai dari Jepang,” katanya.
Editor : Putra