BEIJING, iNews.id - China menjatuhkan hukuman bagi 27 pejabat pendidikan atas serangkaian gambar dalam buku teks matematika. Mereka dihukum karena gambar anak-anak di dalam buku itu dinilai tidak sesuai dengan ajaran di China.
Kementerian Pendidikan dalam sebuah pernyataan pada Senin (22/8/2022) mengatakan, 27 pejabat itu berasal dari penerbit milik negara. Mereka telah ditegur atau diberhentikan karena ilustrasi yang tidak memenuhi persyaratan dasar pendidikan moral.
"Gaya ilustrasi secara keseluruhan tidak sesuai dengan selera estetika publik. Beberapa tokoh yang diilustrasikan jelek, menunjukkan semangat dan gaya yang buruk, dan tidak mencerminkan citra positif anak bangsa kita,” kata kementerian itu.
Sebelumnya, buku-buku sekolah dasar dari People's Education Press memicu kecaman di media sosial China pada bulan Mei. Gambar siswa dengan mata kecil yang disebut beberapa orang rasis.
Penggambaran alat kelamin laki-laki di celana anak laki-laki. Selain itu juga anak-anak mengenakan pakaian bergambar bintang dan garis-garis, yang terlihat sebagai pakaian pro-Amerika.
Pada bulan Mei, penerbit buku teks terbesar di negara itu mengeluarkan permintaan maaf publik di akun WeChat resminya. Mereka diperintahkan untuk mendesain ulang materinya untuk semester yang dimulai pada bulan September.
China telah memperketat kontrol atas buku teks dan kurikulumnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu untuk meningkatkan patriotisme di kalangan generassi muda.
Pemerintah telah melarang buku teks dari penerbit luar negeri dan melatih siswa sekolah dasar dan menengah dalam ajaran ideologis Presiden Xi Jinping.
Kementerian pendidikan mengatakan penerbit telah gagal memahami tujuan teks pendidikan.
Editor : Putra