PONOROGO, iNews.id - Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ponorogo kondisi psikologis kedua pelaku penganiaayaan santri Gontor langsung syok.
“Pasca penetapan kedua pelaku sangat terpukul dan kondisinya syok, hanya bisa menangis, saat mendengar kabar tentang kondisi keluarga korban,” kata Suyatman pengacara tersangka.
Lanjutnya, selain secara psikologis yang syok, pelaku juga meminta maaf khususnya pada keluarga korban.
“Pelaku juga minta maaf pada orang tua Albar Mahdi. Tidak punya niatan untuk membunuh,” imbuhnya.
Sebelumnya pihak kepolisian sudah menetapkan dua tersangka yaitu MFA santri asal Tanah Datar Sumatera Barat, dan IH yang masih dibawah umur asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Seperti diketahui Albar Mahdi salah satu santri Pondok Pesantren Gontor yang ada di Desa Gontor Ponorogo tewas Agustus lalu diduga akibat dianiaya sesama santri. Penganiayaan terjadi gara-gara alat perlengkapan perkemahan pramuka yang hilang. Sementara kasus ini baru terbongkar setelah orang tua korban mengadukan ke pengacara Hotman Paris.
Editor : Putra