JAKARTA, iNews.id - Buntut tragedi di stadion Kanjuruhan, Malang, tidak hanya polisi namun TNI juga melakukan penyelidikan atas dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa lima prajuritnya yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap suporter Arema Malang.
"Sejauh ini yang prajurit kita periksa ada lima. periksa ini karena sudah ada bukti awal," ujar Andika Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Andika menyebut, bahwa dari 5 prajurit yang telah diperiksa tersebut, empat diantaranya mengakui melakukan tindakan kekerasan.
"Dari 5 ini, 4 sudah mengakui, tapi 1 belum. Tapi kami engga menyerah. Kami terus minta info dari siapapun juga. Siapapun yang punya video," jelasnya.
Selain prajurit, Andika juga memerintahkan agar juga turut memeriksa unsur pimpinan yang memberikan arahan di lapangan. Pemeriksaan pimpinan, kata Andika, diperiksa sampai tingkat komandan batalyon.
"Kita juga sedang memeriksa unsur pimpinan. Karena mereka ini kan sersan dua ada empat orang dan prajurit I satu orang. Kita memeriksa juga yang lebih atasnya. prosedur apa kah yang mereka lakukan? apakah mereka sudah mengingatkan ? dan ini sampai dengan tingkat komandan batalyon nya yang ada juga di situ," kata Andika.
Andika berharap kejadian di Kanjuruhan bisa menjadi evaluasi bagi seluruh anggota TNI khususnya pimpinan dalam memberikan arahan anak buahnya di lapangan.
"Ini juga sebagai bentuk evaluasi. Karena ga boleh terjadi. Berarti kan briefing, penekanan tentang batas kewenangan TNI dalam bertindak, walau pun kita hanya BKO, itu berarti tidak berjalan," ungkapnya.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://nasional.okezone.com/read/2022/10/05/337/2681014/5-prajurit-tni-diperiksa-terkait-tragedi-kanjuruhan-panglima-4-orang-akui-lakukan-kekerasan?page=1
Editor : Putra