get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengintip Isi Museum dan Galeri SBY-ANI Pacitan, Diresmikan 17 Agustus 2023

Tim TGIPF Bakal Dalami Penyakit PSSI, Sebelum Dilaporkan ke Presiden

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 19:25 WIB
header img
Menko Polhukam Mahfud MD Gali penyakit PSSI (Dok Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Paska tragedi di stadion Kanjuruhan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan terus bekerja, termasuk bakal menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI yang kerap berulang. Hal itu diungkapkan Ketua TGIPF, Mahfud MD.

Dari situ TGIPF akan memberikan rekomendasi jangka panjang terkait PSSI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tim ini akan menggali lebih jauh penyakit-penyakit PSSI, yang selama ini selalu terulang, nanti akan digali oleh tim ini untuk disampaikan sebagai rekomendasi yang lebih bersifat jangka panjang," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).

Mahfud mengatakan PSSI sudah sering melakukan kesalahan sejak dulu. Namun, kesalahan-kesalahan itu katanya tidak bisa ditindak karena pemerintah dianggap tidak boleh mencampuri PSSI.

"Korban jiwa juga sering terjadi, dibentuk tim investigasi oleh PSSI, tapi tidak ada tindak lanjutnya, tidak ada kabarnya. Nah sekarang presiden minta investigasi independen saja," ujar Mahfud.

Rekomendasi jangka panjang nantinya berkaitan dengan latar belakang, budaya hingga regulasi PSSI. Menurut Mahfud laporan rekomendasi akan dirampungkan TGIPF secepatnya dan langsung disampaikan ke presiden.

"Yang jangka panjang yang menyangkut latar belakang, budaya, regulasi dan sebagainya, ini tim yang akan menyelesaikan (dan disampaikan) kepada presiden," ujar Mahfud.

Terkait rekomendasi jangka pendek, menurut Mahfud sudah jelas terlihat yakni proses hukum yang telah berujung penetapan 6 tersangka tragedi Kanjuruhan. Termasuk juga soal audit dan renovasi stadion.

Editor : Dinar Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut