Viral, Kemunculan Pola Misterius Didasar Danau Dongting

BEIJING, iNewsPonorogo.id – Penemuan mengejutkan ada pada dasar Danau Dongting, HUNAN, China. Pola tersebut terlihat pada saat danau dalam kondisi mengering akibat kekeringan.

Hal ini langsung mengundang spekulasi sejumlah netizen, karena viral di media sosial.

Baca Juga

Astronom Temukan Sinyal Radio Diduga dari Galaksi Lain, Apakah Alien?

Danau Dongting, danau air tawar kedua terbesar di China, telah mengalami kekeringan intens selama berbulan-bulan. Akibatnya, 70 persen air dari danau seluas 2800 km² dinyatakan surut sehingga memperlihatkan beberapa pola dengan bentuk persegi di dasar danau.

Seorang penduduk setempat bernama Hu berhasil mengambil video dasar danau dari atas yang memperlihatkan pola seperti labirin raksasa.

"Blok persegi itu, dengan beberapa pola lurus di dalamnya, terlihat seperti labirin,” kata Hu seperti dikutip South China Morning Post.

Baca Juga

Badan Antariksa Rilis Kemunculan Aurora Menakutkan di Planet Mars

Sementara itu, warga lain, Yang Xinwei, mengatakan dia tidak mengira pola itu dibuat oleh manusia karena dia tidak menemukan bukti konstruksi.

“Sungguh menakjubkan melihat pola-pola itu. Setiap blok berukuran sebesar standar lapangan sepak bola. Di dalam blok persegi itu terdapat pola khusus seperti prasasti tulang. Beberapa ukiran bisa sepanjang 10 meter,” jelasnya.

Video pola misterius tersebut telah ditonton delapan juta kali di situs Douyin, dengan banyak yang dengan antusias bergabung dengan spekulasi tentang kemungkinan pola tersebut.

“Jelas peradaban alien,” tulis seorang pengguna.

Yang lain berkata: “Jangan menyentuhnya. Itu adalah pintu ke ruang bawah tanah rahasia."

Seorang pejabat dari Komite Manajemen Danau Dongting Timur menepis kemungkinan adanya makam kuno dan mengatakan daerah itu selalu berada di bawah air hingga saat ini. Ia juga menjelaskan bahwa pola itu mengacu pada perangkap ikan yang dibangun nelayan bertahun-tahun lalu.

"Kami menduga tanda-tanda itu adalah bekas ai wei (pagar pendek)," kata pejabat yang tidak diketahui namanya itu.

Editor : Putra