PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Covid-19.Pengalaman ini membuat Indonesia harus menghadapi berbagai dampak yang terjadi.Mulai dari angka kematian yang cukup tinggi, melemahnya komsumsi rumah tangga, meningkatnya tingkat pengangguran serta dampak yang menimpa dunia pendidikan saat ini.
Seperti belajar yang kurang maksimal, Perubahan perilaku yang cukup berbeda melemahnya daya fikir generasi saat ini. Penyebab utamanya adalah kecenderungan generasi saat ini dalam bermain gadget.
Hal ini bermula sejak hadirnya virus mematikan dari awal bulan Maret 2022 yang membuat kita sebagai seorang pelajar harus belajar dengan system pembelajaran yang dilaksanakan secara daring atau online membuat kita jadi sering menunda tugas dan bahkan jika kita mengerjakannya pun kita akan sering mencari jawaban di Internet tanpa mau belajar dan berfikir.
Selain itu kurangnya minat para pelajar dalam belajar dapat mempengaruhi lemahnya pendidikan di Indonesia saat ini hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti rasa malas dalam belajar, media pembelajaran yang kurang memadai rasa bosan dengan system belajar.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 18 Desember 2022 di Smp 6 Ponorogo saat pelajaran kosong hanya terdapat 20% dari 100% Anak yang masih ingin belajar sedangkan 90% yang lainnya hanya bermain Game di handphone masing-masing.
Sebenarnya terkait permasalahan yang terjadi,pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya upaya salah satunya seringnya pemerintah membuat vidio pembelajaran atau mengundang lembaga ternama ke daerah daerah.Namun ternyata,hal tersebut dinilai kurang efektif dan belum bisa meningkatkan daya Tarik siswa dalam belajar.
Melihat kondisi Indonesia saat ini memang miris walaupun Covid-19 tak semarak dulu lagi namun dampak yang ditimbulkan memang sangat berpengaruh pada negri tercinta ini namun tak banyak dari kita khususnya generasi muda saat ini peduli maupun ikut berpartisipasi dalam membangun kembali Indonesia ini.
Apakah kita sebagai Generasi muda akan hanya berdiam melihat kondisi ini?,Apakah kita sebagai generasi muda mau dibilang sebagai generasi gadged,generasi yang tidak kreatif dan inofatif ? Generasi yang tidak memperdulikan kondisi saat ini, generasi yang cuek? Tentu jawaban kita pasti tidak.
Karena itulah penulis sebagai seorang pelajar sekaligus generasi penerus bangsa memiliki sebuah ide atau gagasan yang berjudul Media Pembelajaran Secara Digital Berbasis Gemas [Game Matematika Seru] Dengan Konsep Belajar Seru Semangat Pun Menderu. Aplikasi ini adalah sebuah pelajaran Matematika dengan konsep pembelajaran digital.
Berikut ini akan terdapat beberapa fitur utama dari aplikasi ‘GEMAS’yang dapat digunakan penggunanya diantaranya:
1.Home
Fitur home ini merupakan tampilan awal ketika pengguna menggunakan aplikasi ‘GEMAS’.Di dalam fitur ini juga terdapat setting yang digunakan penggguna untuk mengatur Email yang akan digunakan.
2. Student Data
Fitur ini digunakan pengguna untuk mengisi data pribadi seperti nama,kelas dan kode kelompok.Kode Kelompok berfungsi agar pengguna dapat memilih akan bergabung ke Tim Aatau Tim B
3. Student Questions
Fitur ini akan menampilkan pertanyaan yang diberikanpada kedua tim.Pada fitr ini juga terdapat batas waktu pengerjaan soal
4. Answer Place
Fitur ini digunakan pengguna untuk mengisi jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan.
Berdasarkan pemaparan di atas aplikasi ‘GEMAS’merupakan aplikasi digital yang dapat membantu memecahkan permasalahan terkait media pembelajaran oleh karena itu penulis berharap pengguna dapat menggunakan aplikasi ini dengan sebaik baiknya.Dan penulis juga berharap pemerintah setempat dapat ikut mendukung aplikasi ini untuk agar dapat mengurangi permasalahan yang menimpa dunia pendidika saat ini.
artikel ini ditulis Rizkika Alexsandria
Editor : Putra