JAKARTA, iNewsPonorogo.id – Artis serba bisa Soimah Pancawati kini kembali viral dimedia sosial, usai menceritakan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya dengan oknum petugas pajak.
Awalnya Soimah menceritakan pengalamannya terkait pembelian rumah seharga Rp430 Juta dengan cara dicicil. Setelah lunas dan ingin mendatangi notaris, ada permasalahan terkait niali jual objek pajak (NJOP) di mana dirinya dituduh menurunkan harga oleh petugas pajak.
“Nggak deal dari perpajakan karena nggak percaya rumah di situ menurutnya harganya Rp650 Juta. Lho aku beli harganya Rp430 juta, jadi saya dikira menurunkan harga, padahal notanya ada. Katanya ‘nggak mungkin masa Soimah beli rumah harga Rp430 juta’ lah emang Soimah ada ukurannya harus beli rumah harga berapa miliar gitu?,” ujar Soimah dikutip dari youTube Agri Fanani.
Soimah juga pernah mengalami pada tahun 2015 ada petugas pajak datang ke rumah tanpa permisi.
“Tahun 2015 itu ada yang datang ke rumah orang pajak buka pagar tanpa kulomawon (permisi), tiba-tiba sudah di depan ppintu yang seakan-akan saya tuh mau melarikan diri,” kata Soimah.
Adapun kejadian lainnya yang terkait pada Pendopo Tulungo yang dibangunnya di Yogyakarta dengan tujuan untuk mewadahi pada seniman.
“Pendopo belum jadi, udah dikelilingi sama orang pajak. Diukur jendela, dari jam 10 sampai jam 5 sore, ngukuri pendopo. Direkam, difoto, saya simpan fotonya siapa yang ngukur,” jelasnya.
“Ini tuh orang pajak atau tukang toh? Kok ngukur jam 10 pagi sampai jam 5 sore arep ngopo (mau ngapain). Akhirnya pendopo itu di appraisal hampir Rp50 miliar. Padahal saya saja belum tahu habisnya berapa, karena memang belum selesai,” ujar Soimah.
Terakhir terjadi pada Maret 2023, Soimah menambahkan jika mendapat surat peringatan agar segera membayar pajak.
Soimah mengungkapkan sikap oknum petugas pajak yang mendatangi rumahnya di Yogyakarta dengan membawa debt collector. Karena ia dituding sengaja menghindari petugas pajak.
“Jadi posisi saya sering di Jakarta, alamat KTP kan di tempat mertua saya, selalu didatangi. Bapak selalu dapat surat, bapak kan jadi kepikiran,” ungkap Soimah.
“Akhirnya datang tuh orang orang pajak ke tempat kakak saya, kakaknya Mas Koko (Suaminya), bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya,” terangnya.
Soimah sangat menyayangkan sikap oknum petugas pajak tersebut, padahal dirinya mengklaim selama ini taat bayar dan lapor pajak.
“Saya itu kan kerja hasil dari jerih payah, proses yang panjang, keringat saya sendiri, bukan hasil maling, bukan hasil korupsi, kok saya diperlakukan seakan-akan saya ini bajingan, saya ini koruptor,” pungkasnya
Editor : Putra