MOSKOW, iNewsPonorogo.id - Adanya potensi perang nuklir mungkin masih jauh dari keinginan Rusia, meski mengalami kebuntuan dengan negara Barat terkait konflik dengan Ukraina. Hanya saja, Moskow mengungkapkan jika jangan coba-coba menguji kesabarannya.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharona. Dimana pihaknya memperingatkan, bantuan senjata terhadap Ukraina yang terus menerus bisa meningkatkan risiko konflik nuklir.
"Kami melakukan segala upaya untuk mencegah peristiwa yang berkembang sesuai skenario terburuk, tapi tidak dengan mengorbankan kepentingan vital kami," kata Zakharova, Kamis (27/4/2023), dikutip dari Reuters.
"Saya tidak merekomendasikan siapa pun meragukan tekad kami dan mengujinya dalam praktik," tegasnya.
Selanjutnya, Ia menambahkan jika negaranya mengecam keras pasokan senjata dari negara Barat ke Ukraina serta perluasan aliansi militer NATO dekat ke perbatasan.
Finlandia, negara yang memiliki perbatasan panjang dengan Rusia, bulan ini menjadi anggota NATO ke-31. Ukraina juga ingin bergabung, meski ditentang dari beberapa negara.
"Mereka (Amerika Serikat) dengan sengaja terus melanggar kepentingan fundamental kami, dengan sengaja menimbulkan risiko untuk berkonfrontasi dengan Rusia," terangnya.
Sebelumnya, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan dunia sangat mungkin berada di ambang peperangan besar.
Editor : Putra