PSSI Ubah Format Liga 1, Ini Kata Zainudin Amali

JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Adanya perubahan format pada Liga 1 dijelaskan okeh Wakil Ketua Umum (Waketum) I PSSI, Zainudin Amali. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk kemajuan Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Liga 1 2023/2024 akan digelar dengan format yang berbeda dari musim lalu. Setelah musim reguler berakhir, empat tim di posisi teratas akan menjalani babak playoff untuk menentukan juara.

Baca Juga

Komdis PSSI Sanksi Rp170 Juta kepada Arema FC, Pihak Klub Sesalkan Aksi Aremania

Masih menurut Amali, apa yang dilakukan oleh Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI terhadap format Liga 1 musim depan itu merupakan rencana agar klub dan timnas bisa lebih berkolaborasi.

"Begini, tujuan dari kompetisi itu, kita bisa mendapatkan Timnas yang tangguh. Di beberapa kesempatan sebelumnya, selalu ada tarik-tarikan (pemain) antara klub dan Timnas. Oleh Pak Erick dipikirkan bagaimana supaya tidak ada benturan," jelas Amali, Rabu (31/5/2023).

Dia berharap musim depan tidak ada konflik lagi antara kepentingan klub dan juga timnas. Diketahui, musim kemarin sempat terjadi beberapa konflik, karena adanya pemain klub yang dipanggil ke timnas di tengah kompetisi yang masih bergulir.

"Yang dihitung ranking FIFA itu adalah Timnas. Ini diupayakan Pak Erick untuk masuk pengaturan tentang format kompetisi ini," terangnya.

Hal kedua menjadi pertimbangan perubahan format Liga 1 menurut Amali ialah eksposur terhadap kompetisi lainnya, yakni Liga 2 dan Liga 3. Dia ingin tidak hanya Liga 1 saja yang mendapatkan pemberitaan dan jam siar yang ideal.

"Yang ketiga ialah memberikan sebanyak-banyaknya pada tim untuk mengatur dirinya sendiri. Kami sebagai federasi hanya memayungi dan memberikan dukungan saja," pungkasnya.

Lanjutnya, ia menyebut mengapa adanya penambahan kuota pemain asing dari Asia Tenggara. Dengan aturan baru tersebut, diharapkan masyarakat khususnya di Asia Tenggara tertarik dengan Liga 1.

Editor : Dinar Putra