JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Sejumlah negara di dunia ternyata memiliki jumlah laki-laki yang lebih sedikit dari perempuan dari total jumlah penduduknya.
Ketimpangan rasio di beberapa negara ini begitu parah dan berpotensi menimbulkan masalah. Hal tersebut dipicu oleh berbagai hal.
Berikut negara dengan rasio laki-laki jauh lebih sedikit dibandingkan perempuan data yang dihimpun Litbang MPI:
Estonia
Estonia hanya memiliki populasi sekira 1,3 juta jiwa, namun rasio penduduk di negara kawasan Baltik ini sangat timpang dengan jumlah wanita yang jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Tercatat Estonia memiliki 1,1 juta penduduk wanita, sedangkan laki-lakinya hanya berjumlah sekira 200.000 jiwa.
Portugal
Penduduk wanita di negara Semenanjung Iberia ini mengisi 70 persen total populasinya, menyebabkan ketimpangan rasio yang sangat besar.
Hal ini, ditambah dengan keengganan kaum wanita Portugal memiliki banyak anak, membuat populasi negara itu sulit berkembang.
Hasil sensus yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional INE, Portugal mengalami penurunan populasi hingga 214.286 jiwa.
Lithuania
Negara Lithuania memiliki 2,8 juta jiwa dengan rasio penduduk wanita hampir enam kali kali lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki. Estonia hanya memiliki sekira 400.000 penduduk pria dan sisanya adalah penduduk wanita.
Latvia
Penduduk wanita di negara pecahan Uni Soviet ini mencapai angka 54,1%, dengan hanya 80 penduduk laki-laki per 100 perempuan.
Hal ini dipicu oleh tingginya angka kematian pria di Latvia, yang didorong oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Rusia
Menjadi salah satu negara terbesar di dunia dengan populasi 145.934.462, pada tahun 2020. Rusia ternyata memiliki rasio penduduk pria dan wanita yang tidak seimbang.
Tercatat hanya ada 86 pria utuk 100 penduduk wanita di Rusia.
Armenia
Dari total populasi 2,9 juta jiwa, Armenia hanya memiliki sekira 350.000 penduduk laki-laki, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah wanita.
Dari beberapa sumber, ketimpangan populasi ini disebabkan oleh Perang Dunia II, yang membuat populasi pria di Armenia turun drastis.
Editor : Putra